Rabu, 27 April 2011

" SAYANGILH AKU SAMPAI UJUNG WAKTU "

Kalau kita berbicara tentang pernikahan, pasti semua mengharapkan yang enak-enak atau kondisi ideal. Normal aja dong, kalau mengharapkan kriteria ideal untuk calon pasangan hidupnya. Sang pemuda mengharapkan calon istri yang cantik jelita, keluarganya tajir, pinter, akhlak mulia, sholehah, dll. Begitu juga sang wanita ingin punya suami yang ganteng, kaya, sabar, pinter, bertanggung jawab, setia, akhlaknya memikat, dan sebagainya. Coba bayangin semua ini terjadi pada diri kita, wuah...surga dunia tuh! Siapa sih yang gak mau, iya gak?

Saat kita lanjut usia, rambut mulai satu-persatu rontok, raga pun perlahan rapuh dan sepuh, sang istri atau suami masih tetap setia mendampingi. Saat di pembaringan, ada yang mijitin pundak hingga kitapun tertidur pulas. Saat dingin menyerang rangkulan kekasih pun semakin erat, bersama saling menopang saat kaki-kaki kita semakin melemah. Kalau sedih ada yang menghibur, saat senang, apalagi, wuah...uendah nian.

Namun, menurut Hasan Al Banna, waktu itu adalah kehidupan, ia tak pernah berhenti sesaatpun, seiring waktu berlalu, istri semakin keriput dan endut. Tapi menurut sang suami, "Istriku masih yang tercantik," sementara suami pun perutnya udah buncit, tapi menurut sang istri, "Engkaulah satu-satunya Pangeran dalam istana hatiku."

Kebesaran Allah SWT pun selalu tampak di dalam rumah tangga. Setiap anggota keluarga melakukan sholat berjamaah, qiyamullail, membaca Al Qur'an, tasbih, tahmid, saling bertausyiah, bermaafan, menasehati, dan mengingatkan. Inilah hasil dari sepasang anak manusia yang menikah karena ingin mengharapkan ridho-Nya dan cita-cita Islam serta kemegahan ajaran-Nya. Inilah dia surga yang disegerakan sebelum surga yang kekal abadi.

Semua diatas adalah harapan setiap pasangan. Namun, tak jarang juga ditemukan dalam suatu keluarga yang terjadi adalah sebaliknya. Dari istri yang dibilang gak pinter mengatur rumah tangga, menjaga anak, atau suami yang selalu pulang malam tak peduli dengan anak dan istri, dan macam-macam lagi. Kata nista, kata-kata yang nyelekit, tuduhan, makian bahkan saling memukul, bisa juga terjadi pada sebuah keluarga, yang gini nih sepet banget! Rumah tangga serasa bagai hidup di neraka, tak ada ketenangan apalagi kasih sayang.

Emang ya, segala sesuatu itu bisa tak seindah bayangan semula. Ada bunga-bunga indah, namun cukup banyak juga onak dan duri yang siap menghadang. Karena itu, berbagai masalah kehidupan dalam lembaga pernikahan harus dihadapi secara realistis oleh setiap pasangan.

Apalagi hidup di zaman seperti sekarang ini memang tak mudah, namun Al Qur'an memberikan arahan dalam kehidupan berumah tangga, ".... dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik.... [QS Ath Thalaaq: 6] "..... dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian, bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS An Nisaa': 19]

Seperti gading, tak ada yang tak retak, begitu juga manusia, tak ada yang sempurna. Setiap kita pasti ada kekurangannya, bisa saja seorang suami atau istri terlihat mempunyai satu kekurangan, namun kalau dipikir-pikir lebih banyak kelebihannya. Apakah kekurangannya saja yang diperhatikan oleh pasangannya atau kedua-duanya dengan pertimbangan yang adil?

Konflik dalam kehidupan rumah tangga juga tak jarang menyebabkan banyak pasangan kehilangan cinta yang dulunya mempersatukan mereka, dan Allah SWT juga telah memberikan arahan yang jelas, "Hai orang-orang mu'min, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS At Taghaabun: 14]

Karena itu, sesungguhnya dalam kehidupan berkeluarga yang kita harapkan adalah indahnya keampunan Allah dan surga-Nya, juga kasih sayang orang-orang yang terdekat dengan kita, yang setiap hari saling membutuhkan, karena itu 'sayangilah aku (pasangan hidupmu) hingga ujung waktu.'

Wahai akhi wa ukhti fillah, mari kita saling mendoakan ya,
Semoga dengan kita mengambil panduan Al Qur'an dan sunnah Rasul-Nya serta contoh teladan dari keluarga Rasulullah SAW, akan semakin banyak rumah tangga yang tadinya kurang sakinah kembali menjadi sakinah, rumah tangga yang sakinah menjadi lebih sakinah, dan insya Allah pula saudara-saudara yang belum berumah tangga dikabulkan do'anya berupa pasangan hidup yang sholeh atau sholehah, aamiin allahumma aamiin.

Wallahu alam bi showab,

" KASIH TK SAMPAI "

Sahabatku rahimakumullah...
Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah...rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta)...

Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul... Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka di alam ini..

Cinta merupakan karunia Ilahi.., hadirnya tanpa diundang..., tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang rindang

Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya. Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat Namun ternyata Jangankan mekar yang kau dapat Kuncup itu layu sebelum berkembang Manakala kau sadari Dia tak pernah mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!!

Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu (walau hanya kau yang tahu...) Lirih perlahan mengalun
-------
"Kau bagaikan telaga yang jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang Disekelilingmu
Kau sadari akan seseorang
Yang mencintaimu Setulus hatinya
Dan kau beri satu pengertian
tentang sebuah cinta yang tak kesampaian

Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya Kharisma didirimu Dambaan hatinya"
-------

Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu Dan ketika kau kutanya kenapa? Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:

"Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku...Dialah yang terindah...terbaik..., dan paling mempesona...!" Pancarannya begitu tajam menghunjam!! Sungguh tak 'kan ada yang bisa menggantikannya Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!

Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa... Kalau begitu baiklah... Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama "Negeri kesunyian" Kenapa ??? Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu...

Kita tlah sampai... Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita... (Listen to me please!!! Dengarkanlah aku baik-baik sahabatku...!!!)

Sahabat... Tahukah engkau? Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang... Itu sama artinya engkau t'lah menghamba padanya?...

Sadarkah dirimu? Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu ... Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?...

Tidak terfikirkah olehmu? Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu... Apalagi Yang Menciptakannya???!!!...

Astafirughlaahul 'aziim...
Astafirughlaahul 'aziim...
Astafirughlaahul 'aziim...
(Ucapmu seraya menjerit tertahan... titik-titik embun menggenang di kelopak matamu...mengalir perlahan...membasahi pipi...) Mengangislah...kalau itu yang membuat hatimu tenang...

Sahabat... Aku bersyukur kepada Allah kau sadari kini kekhilafanmu... Bahwa ter-amat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia... Karena itu...Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu... Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik...

Sahabat... Sesungguhnya yang ada padamu sudah ter-amat sempurna... Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki... Namun?sinarannya belum terlihat... Masih pudar dan perlu dibersihkan... Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam... Sulit terjangkau?Itulah Qalbu (hati) mu... Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan... Kilaunya akan memancar ke luar... Itulah namanya kecantikan/ ketampanan hakiki...

Sesungguhnya... Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan) atau kekayaanmu... Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu... Kenapa? Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu... Kekayaan akan lesap bersama perputaran roda kehidupan... Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu...

Namun satu hal yang harus kau ingat! Tak selamanya cinta itu berati memiliki... Ibarat Qalbumu...yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah... Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir... Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain? Yang berhak memilikinya adalah Allah...

Wahai sahabat... Bukankah sesuatu yang kau sulit mendapatkannya sulit pula kau lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu... Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Terutama Qalbumu...(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..(Silahkan buka kembali lembaran artikel "Kekasih Sejati" dan "Kemana Akan Dicari Gantinya???" di bawah ini).

Karena itulah... "Kasih Tak Sampai" merupakan cermin bagimu ... untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya...

Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu... Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah... Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumi ini kecuali diri_Nya...

Karena itu... Laa tahzaan wa laa takhaaf (Janganlah sedih dan janganlah takut...) Innallaaha ma'ana (Sesungguhnya Allah bersama kamu...) Betapa dengan sayang_Nya Ia berkata:

"Thayyibaa tu litthayyibiina watthayyibuuna litthayyibaati" Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. An Nur 24:26)

Wallaziina aamanuu asyaddu hubban-lillah Orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. (QS. Al Baqarah 2:165)

Yuhibbuhum wa yuribbuu nahuu Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai_Nya. (QS. Al Maidah 5:54)

" CURAHAN HATIKU PADAMU YA ALLAH "

Kucintai Engkau dengan dua cinta. Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu. Cinta karena diriku membuat diriku lupa pada yang lain, senantiasa menyebut nama-Mu. Cinta karena diri-Mu membuat diriku selalu memandang-Mu, karena Kau kuakkan hijab, Tiada puji bagiku untuk ini dan itu, Bagi-Mulah puji dari penghuni semesta.

Ya Allah, Engkau Tuhan yang disembah..!
Kuatkanlah imanku dalam keadaan apapun. Dan janganlah Kau bolak-balikkan hatiku setelah Kau berikan hidayah-Mu.

Ya Ghaffar, Engkau Maha Pengampun...!
Aku hanya mampu mengungkapkan secuil risalah-Mu. Namun, belum mampu mencegah kemaksiatan. Belum mampu menyentuh hati yang keruh.

Ya Hafizh, Engkaulah Maha Memelihara...!
Lindungilah aku dari kehancuran moral dan mendustakan agama-Mu. Jangan jauhkan aku dari Ramadhan-Mu. Karena disanalah kutemukan muara tangisan umat-Mu. Jangan jauhkan aku dari si lapar dan si miskin. Karena di sanalah ku menemukan-Mu.

Ya Akbar, Engkaulah Yang Maha Besar...!
Betapa kecilnya diriku dibandingkan kebesaran-Mu. Aku tak mampu melihat kebesaran-Mu dengan mata kepala. Bukalah pintu hatiku agar ada ruang bagi kebesaran-Mu. Bukalah pintu hatiku agar aku dapat melihat rahmat-Mu

Ya Razzaq, Engkaulah pemberi rezeki...!
Niat telah kuikrarkan, Usaha telah kulakukan, Tenaga telah kukerahkan, aku tak berharap kepada siapapun, Hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan. Bukalah pintu rezekiku.

Ya Ghani, Engkau Tuhan Yang Maha Kaya...!
Ada orang miskin tak bisa makan enak karena tak ada makanan, Tapi tak sedikit orang kaya yang tak merasakan kelezatan makanan karena sakit.

Ya Hakim, Engkaulah Yang Maha Bijaksana...!
Aku ingin menjadi orang yang bijaksana. Aku ingin menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Ya Alim, Engkaulah Tuhan Yang Maha Mengetahui...!
Berilah aku hikmah agar mampu melihat kebaikan-Mu. Berilah aku hikmah agar mampu menyelami tangisan dan impian saudara kami.

Ya Jabbar, Engkau Yang Maha Kuasa...!
Kepunyaan-Mulah apa yang ada di langit dan di bumi. Jangan putuskan harapanku untuk menanti nikmat-Mu ditengah kesusahan hidupku ini.

Ya Qawi, Engkaulah Zat Yang Maha Kuat...!
Tanamkan kekuatan-kekuatan dalam hatiku. Agar aku tak menyerah pada kesulitan hidup. Agar aku mampu istiqomah dalam keyakinanku.

Ya Matin, Engkaulah Zat Yang Maha Kukuh...!
Tanamkanlah kepercayaan diri dalam jiwaku. Agar aku tak merasa rendah dimata orang lain.

Ya Wasi, Engkaulah Yang Maha Luas...!
Ketika aku memberi kepada orang lain, sungguh menambah pahala bagiku. Ketika aku membantu orang lain, sungguh menambah kecintaan orang lain kepadaku.

Ya Qadir, Engkaulah Yang Maha Menentukan...!
Segala pikiran telah kucurahkan. Segala ikhtiar telah kulakukan. Suara hati telah kudengarkan. Sekarang tetapkanlah KETENTUAN-MU.

Duhai Al-Amin...
Allah Swt dan malaikat-malaikat bershalawat kepadamu. Shalawat kebajikan atas Al-Amin, semoga orang yang bershalawat kepadanya selalu diberkahi. Amin...
Aku berdiri dalam tangisan diambang senja. Yang aku tahu kematian telah dekat. Namun, adakah surga akan mempertemukan aku dengannya???

Minggu, 24 April 2011

Konvergensi teknologi informasi dan komunikasi


Konvergensi,teknologi,informasi,dan,komunikasi , www.thakereen.com/vb , منتديات الذاكرين , Konvergensi teknologi informasi dan komunikasi
Konvergensi menjadi kunci masa depan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bahkan tak perlu menunggu waktu terlalu lama, konvergensi antara telekomunikasi, media (penyiaran) dan informatika telah hadir di sekitar kita. Secara mudahnya, lihat saja ponsel-ponsel sekarang ini, selain untuk berbicara, juga bisa mengirim SMS/MMS, mobile TV, faksimili, video call, maupun berinternet ria. Semua itu menyebabkan kita sekarang kesulitan untuk memilah-milah mana yang menjadi domain telekomunikasi, media maupun informatika, karena batas-batas ketiganya kian kabur.

Selain faktor tersebut, hal utama lainnya yang mendesak perlu direvisinya UU 36/1999 adalah peningkatan peran telekomunikasi dalam kehidupan masyarakat yang kurang diimbangi dengan perangkat hukum yang melindungi masyarakat sebagai pengguna. Padahal, dalam lima tahun terakhir, prilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan yang drastis. Karena merasakan manfaatnya, kebutuhan telekomunikasi bergeser menjadi kebutuhan pokok yang harus mereka penuhi sehari-hari. Mulai dari masyarakat maju hingga masyarakat awam, di kota-kota hingga ke desa-desa, dari mulai orang tua hingga anak-anak, dari para eksekutif hingga petani maupun buruh. Terkait dengan hal tersebut, UU yang baru nanti semestinya melindungi ketahanan negara dan bangsa serta privasi para penduduknya agar tidak diketahui dengan mudah oleh pihak-pihak asing.UU seyogyanya menjaga kaidah fair-trade, sehingga industri nasional dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi juga maju, termasuk berkembangnya small medium and micro enterprises (SMME).
Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengatur suasana persaingan yang kondusif, win-win dan tidak saling mematikan antara industri nasional dan para pemain asing. Dengan menjaga harmonisasi ini, diharapkan Indonesia ke depan segera akan mencapai ”Teknologi Komunikasi dan Informasi (TKI) untuk semua” secara berkelanjutan yang pada gilirannya akan mendukung kemajuan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, dan bukan menjadikan Indonesia hanya sekadar pasar dengan potensi pembeli yang sangat menjanjikan

R. A. Kartini


R. A. Kartini


R.,A.,Kartini , www.thakereen.com/vb , منتديات الذاكرين , R. A. Kartinihari ini adalah hari kelahiran R.A.Kartini,yang dengan perjuangannya ,kita kaum wanita bisa sejajar dengan laki-laki didalam menuntut ilmu & berkarya. Mari kita bersama-sama mengenang jasa-jasanya dengan bernyanyi!!! Pasti semua
sudah tahu cara menyanyikan lirik lagu ini. Ayooo...1...2...3...
Ibu Kita Kartini
Pencipta Lagu dan Lirik : WR Supratman
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

-----------------


Introduce
Raden Adjeng Kartini
atau Raden Ayu Kartini, lahir di Jepara-Jawa Tengah pada 21 April 1879 dan wafat di Rembang-Jawa Tengah pada 17 September 1904 pada usia 25 tahun. Seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Pemikiran
Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.
Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.
Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.
Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan Bumiputera saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.
Buku:
Habis Gelap Terbitlah Terang
Pada 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Armijn Pane salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara.

Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903
Sebuah buku kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899-1903 diterbitkan untuk memperingati 100 tahun wafatnya. Isinya memperlihatkan wajah lain Kartini. Koleksi surat Kartini itu dikumpulkan Dr Joost Coté, diterjemahkan dengan judul Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.
"Aku Mau ..." adalah moto Kartini. Sepenggal ungkapan itu mewakili sosok yang selama ini tak pernah dilihat dan dijadikan bahan perbincangan. Kartini berbicara tentang banyak hal: sosial, budaya, agama, bahkan korupsi.
Semoga setelah mendapat sedikit gambaran dan bahasan tentang ibu Kartini, kita menjadi lebih bisa menghargai sosok perempuan tanpa harus menyalahartikan definisi dari emansipasi wanita yang sering kali dijadikan "alat" atau pengkultusan yang -dirasa- mampu melumpuhkan hakikat seorang pria dan -sekali lagi;dirasa- meninggikan serta mengutamakan hak-hak wanita -daripada kewajibannya.

Kamis, 21 April 2011

Menyikapi Lahirnya Era Penyiaran Televisi Digital

Meski tak diwarnai dengan perayaan yang gegap-gempita, pada 13 Agustus 2008 Indonesia telah menapak ke analog_tvpintu teknologi penyiaran televisi digital. Peristiwa itu berupa soft launching siaran TV digital oleh TVRI. Langkah ini jelas akan menjadi lokomotif bagi perubahan yang bakal cukup radikal di bidang penyiaran televisi nasional.
Perubahan atau penyesuaian itu tak hanya di sisi penyedia konten dan infrastruktur penyiaran, tetapi juga di masyarakat. Sudah jamak diketahui bahwa masyarakat makin mengandalkan televisi sebagai media informasi sekaligus hiburan, yang ditandai kian tahun kian meningkat peredaran jumlah pesawat televisi. Saat ini ada sekitar 40 juta unit televisi yang ditonton lebih dari 200 juta orang.
Langkah awal perubahan ini bakal menjadi era baru bagi dunia industri televisi nasional, menggantikan era penyiaran televisi analog yang dimulai pada 17 Agustus 1962 berupa siaran percobaan TVRI dalam acara HUT Proklamasi Kemerdekaan XVII Indonesia dari halaman Istana Merdeka Jakarta. Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Teknologi TV digital dipilih karena punya banyak kelebihan dibandingkan dengan analog. Teknologi ini punya ketahanan terhadap efek interferensi, derau dan fading, serta kemudahannya untuk dilakukan proses perbaikan (recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat proses pengiriman/transmisi sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagian penerima dengan suatu kode koreksi error (error correction code) tertentu. Kelebihan lainnya adalah efisiensi di banyak hal, antara lain pada spektrum frekuensi (efisiensi bandwidth), efisiensi dalam network transmission, transmission power, maupun consumption power.
Di samping itu, TV digital menyajikan gambar dan suara yang jauh lebih stabil dan resolusi lebih tajam ketimbang analog. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang tangguh dalam mengatasi efek lintas jamak (multipath). Pada sistem analog, efek lintasan jamak menimbulkan echo yang berakibat munculnya gambar ganda (seakan ada bayangan).
Kelebihan lainnya adalah ketahanan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi karena pergerakan pesawat penerima (untuk penerimaan mobile), misalnya di kendaraan yang bergerak, sehingga tidak terjadi gambar bergoyang atau berubah-ubah kualitasnya seperti pada TV analog saat ini.
Tvdigital
Standar DVB-T dan DAB
Pemerintah telah memutuskan sistem Digital Video Broadcasting-Terrestrial (DVB-T) sebagai standar nasional Indonesia karena dari hasil uji coba yang dilakukan oleh Tim Nasional Migrasi TV dan Radio dari Analog ke Digital, teknologi DVB-T lebih unggul dan memiliki manfaat lebih dibandingkan dengan teknologi penyiaran digital lainnya.
Teknologi ini mampu memultipleks beberapa program sekaligus, di mana enam program siaran dapat ”dimasukkan” ke dalam satu kanal TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas jauh lebih baik. Ibarat satu lahan, yang semula hanya dapat dimanfaatkan untuk satu rumah, dengan teknologi ini mampu dibangun enam rumah dengan kualitas bangunan jauh lebih baik dan kapasitas ruangan lebih banyak. Di samping itu, penambahan varian DVB-H (handheld) mampu menyediakan tambahan sampai enam program siaran lagi untuk penerimaan bergerak (mobile). Hal ini sangat memungkinkan bagi penambahan siaran-siaran TV baru.
Bagi industri radio, secara logis akan ditentukan penggunaan teknologi DAB (Digital Audio Broadcasting) yang dikembangkan sebagai penyeimbang teknologi DVB-T sebagaimana sudah diimplementasikan di lebih dari 40 negara, khususnya negara-negara Eropa. Teknologi DAB bila dikembangkan menggunakan teknologi Digital Multimedia Broadcasting (DMB), yaitu dengan menambahkan DMB multimedia prosesor, akan mampu menyiarkan konten gambar bergerak sebagaimana siaran TV. Hal ini telah menstimulasi para pelaku industri radio untuk mengembangkan bisnisnya dengan menambah konten berupa gambar bergerak, seperti informasi cuaca, peta jalan, video clip, dan film, sebagaimana yang terjadi di industri televisi.
Berbeda dengan industri TV yang harus secara total bermigrasi ke digital karena tuntutan perkembangan teknologi, migrasi digital dalam industri radio hanya sebuah pilihan karena teknologi radio FM dianggap sudah cukup memiliki kualitas dan efisiensi yang baik. Apalagi belum lama ini pemerintah baru selesai menata ulang alokasi frekuensi radio FM yang berkonsekuensi pada perpindahan frekuensi bagi sebagian besar operator radio dan timbulnya biaya investasi tambahan bagi operator radio tersebut. Teknologi radio FM tetap akan bertahan sampai belasan tahun ke depan.
Pertimbangan migrasi
Implementasi sistem TV digital di Eropa, Amerika, dan Jepang sudah dimulai beberapa tahun lalu. Di Jerman, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2003 untuk kota Berlin dan tahun 2005 untuk Muenchen dan saat ini hampir semua kota besar di Jerman sudah bersiaran TV digital. Belanda telah memutuskan untuk melakukan switch off (penghentian total) siaran TV analognya sejak akhir 2007. Perancis akan menerapkan hal sama pada tahun 2010. Inggris sejak akhir 2005 telah melakukan uji coba mematikan beberapa siaran analog untuk menguji penghentian total sistem analog bisa dilakukan pada tahun 2012. Kongres Amerika Serikat telah memberikan mandat untuk menghentikan siaran TV analog secara total pada 2009, begitu pula Jepang pada 2011.
Negara-negara di kawasan Asia juga sudah mulai melakukan migrasi total. Di Singapura, TV digital diluncurkan sejak Agustus 2004 dan saat ini telah dinikmati lebih kurang 250.000 rumah. Di Malaysia, uji coba siaran TV digital juga sudah dirintis sejak 1998 dengan dukungan dana sangat besar dari pemerintah dan saat ini siarannya sudah bisa dinikmati lebih dari 2 juta rumah.
Keputusan pemerintah atas penggunaan DVB-T sebagai standar TV digital terestrial akan menjadi lokomotif terjadinya migrasi dari era penyiaran analog menuju era penyiaran digital di Indonesia. Pilihan ini membuka peluang ketersediaan saluran siaran yang lebih banyak, yang berimplikasi dalam banyak aspek. Untuk itu, peran pemerintah menjadi sangat strategis dalam mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia yang mampu mengisi dan menjadi pelaku industri penyiaran digital. Momentum penyiaran digital ini diharapkan dapat menjadi pemicu tumbuh dan berkembangnya kemandirian bangsa.
Peran pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika memang terlihat cukup besar. Banyak hal yang telah dilakukan, antara lain pembentukan tiga working group (WG), yaitu WG Regulasi TV Digital, WG Master Plan Frequency, dan WG Teknologi Peralatan untuk Persiapan Implementasi TV Digital. Selain itu, telah dilakukan pembentukan konsorsium uji coba TV digital, pembagian set-top box (STB) kepada perwakilan masyarakat, sampai dengan kegiatan sosialisasi ke berbagai daerah yang melibatkan beragam unsur masyarakat.
Partisipasi aktif pemerintah dalam implementasi teknologi TV digital ini menjadi penting karena migrasi ini akan menimbulkan revolusi di bidang penyiaran. Tulisan Bambang Heru Tjahjono, ketua WG Teknologi Peralatan Depkominfo di Kompas (12/9), dengan jelas mengajak pentingnya keberpihakan pemerintah dalam pengembangan industri nasional dalam implementasi TV digital ini.
Potensi
Banyak potensi industri nasional yang perlu dikembangkan dan dilibatkan untuk berpartisipasi dalam implementasi TV digital ini, seperti PT INTI, Polytron, Panggung, dan Xirka Chipset yang sudah siap dalam industri STB nasional. Begitu pula PT LEN yang telah memfokuskan diri dalam produksi perangkat transmisi. Di samping itu, ada beberapa production house (PH) yang telah siap dalam memproduksi konten berteknologi digital. Peran aktif mereka perlu disambut dan bahkan dipacu agar dapat memberikan kontribusi yang semakin konvergen menuju implementasi teknologi TV digital ini.
Pemerintah perlu memberikan semacam insentif bagi industri nasional yang ingin berpartisipasi dalam produksi perangkat TV digital agar tidak kalah bersaing dengan pelaku industri dari negara lain yang secara agresif telah masuk ke Indonesia, seperti China dan Korea. Apalagi beberapa industri nasional kita sudah siap untuk melakukan customized produknya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, seperti penambahan fitur Electronic Program Guide (EPG) versi Indonesia, Early Warning System (EWS), fitur Interactivity yang lebih baik, dan tidak kalah penting fitur Peoples Meter yang dapat memberikan fungsi viewer rating dan Polling System yang merupakan komponen penting dalam industri siaran TV.
Fitur terakhir ini sangat penting agar industri TV kita tidak berada dalam kondisi ”terjajah” dan sangat bergantung kepada lembaga survei asing, yang akurasi hasil rating-nya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan

PENGGUNAAN DAN EFEK MEDIA

Melalui interaksi dengan media dan observasi terhadap orang lain, seseorang belajar tentang ekpektasi tentang mass_mediakonsekuensi dari penggunaan media yang membentuk tingkah laku mereka.  Hasil positif seperti belajar hal baru, diversi dan belajar hal baru.  Seseorang dengan sendirinya akan dapat membedakan mana yang baik dan buruk, serta melakukan suatu aksi untuk menghindari diri mereka dari media yang merugikan dan membosankan.
Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan oleh media melalui cara yang aktif.  Beberapa khalayak mungkin menerima makna yang diberikan oleh media.  Tetapi beberapa khalayak lainnya menggunakan ide dan pengalaman mereka untuk menegosiasikan makna mereka sendiri,  Bahkan beberapa dari mereka menentang makna yang ingin disampaikan media.  Oleh karenanya, khalayak dianggap sebagai penonton yang aktif, bukan pasif.
Social presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana komunikasi melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan komunikasi tatap muka.  Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki media dimana menyebabkan perubahan di pengetahuan, sikap dan tingkah laku kita yang merupakan hasil dari menggunakan media.
Content Analysis adalah metode dasar dari penelitian dampak medi, digunakan untuk mengkarakterkan sistem dari isi media dengan menyebutkan satu demi satu tingkah laku, tema dan dan aktor yang muncul di media.  Walaupun begitu, analisis seperti itu tidak dapat diguankan untuk untuk membuat kesimpulan tentang efek yang sebenarnya dari media.  Penelitian eksperimental menguji hubungan antara penggunaan media terhadap isi media dan efeknya terhadap khalayak di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol .  Metode survey dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada subyek yang ingin dijadikn sampel.  Walaupun begitu, hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan sebagai sesuatu yang benar.
Selama bertahun-tahun teori tentang efek media telah berevolusi.  Para peneliti sebelumnya percaya bahwa media masa dapat memberikan efek langsung kepada khalayaknya (hyperdemic needle). Tapi, belakangan mereka percaya bahwa pengaruh media massa dilemahkan oleh intervensi kelompok sosial melalui serangkaian proses multistep dan oleh kemampuan khalayak untuk secara selektif menghindari, menyalahartikan dan melupakan konten yag mereka tidak setujui.  Teori pembelajaran sosial mendeskribsikan bagaimana seseorang belajar bertingkah laku dari media visual.  Sedangkan teori kultivasi menunjukkan bagaimaan seseorang memahami dunia di sekelilingnya berdasarkan image yang ditampilkan oleh media.  Teori priming berfokus kekuatan yang dimiliki media untuk mengkatifkan citra yang telah dibuatnya menjadi seseuatu yang kita pikirkan di otak kita.
Studi ekperimental telah membuktikan bahwa menonton televisi dalam jangka waktu pendek (singkat) yang di dalamnya ada tindakan kekerasan dapat memprovokasi tingkah laku serupa pada khalayaknya, khususnya anak muda.  Laki-laki yang banyak mengonsumsi tayangan yang mengandung kekerasan dan pornografi mempunyai perasaan negatif terhadap perempuan.  Media juga dapat menguatkan peran seks dan stereotip rasis yang membawa kita pada seksisme dan rasisme.  Contoh-contoh di atas adalah dampak media terhadap tonglah laku anti-sosial.
Media juga mempunyai dampak prososial seperti membangkitkan semangat untuk bekerjasama, berbagi dan saling bertoleransi.  Kampanye yang ada di media secara efektif dapat merubah tingkah laku khalayaknya ke arah yang positif.  Salah datu contoh dari variasi media yang prososial adalah mengkombinasikan berbagai tingkat konten pendidikan dengan hiburan (edutainment), mulai dari kelas belajar jarak jauh sampai belajar melalui program entertainment.
Para pengiklan telah mebghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memuat iklan mereka di media, baik iklan yang bersifat komersial atau politis.  Namun, iklan tersebut secara langsung hanya mempengaruhi beberapa persen dari khalayak.  Mereka yang biasanya terpengaruh oleh iklan adalah nereka yang secara relatif tidak mengetahui informasi atau tidak tertarik dengan produk tersebut.  Pengaruh interpersonal dan persepsi selektiflah yang mempengaruhi khalayak untuk mengurangi dampak dari iklan.
Teknologi informasi yang ada tidak menguntungkan semua kelompok di masyarakat.  Kelompok minoritas tertinggal jauh terbelakang dalam masa transisi ini.  Hipotesis tentang jarak pengetahuan mempredeksi bahwa usaha untuk mengurangi ketidakberuntungan kelompok yang tertinggal melalui meningkatkan akses mereka terhadap media komunikasi malah akan memperlebar jarak antara yang miskin dan yang kaya.
Media baik secara langsung atau tidak telah mempengaruhi sikap kita dalam lehidupan sehari-hari.  Mulai dari pembentukan sikap antisosial, prososial, sampai memperbesar jarak sosial.  Perkembangan teknologi komunikasi semata-mata tidak hanya memberikan perubahan yang positif tetapi juga negatif.
Sementara itu ….sekiranya perlu kita memperhatikan konsep-konsep dalam melakukan penelitian efek media
Ada 3 konsep penting yang digunakan dalam penelitian-penelitian efek media, yaitu: (Glenn G. Sparks dan Cheri W. Sparks dalam J. Bryant and D. Zillman (Eds), 2002)
1. media violence atau kekerasan di media. Yaitu isi media yang ditampilkan mengandung unsur-unsur kekerasan. Hal ini bisa berupa unsur kekerasan yang terdapat dalam film, televisi, berita, dan lain-lain. Adapun pada level individu, yang diteliti adalah terpaan isi media yang mengandung kekerasan pada individu.
2. violence menurut definisi Gerbner (1972) adalah sebagai ekspresi kekuatan fisik melawan orang lain atau diri sendiri yang ditunjukkan secara terbuka dan menimbulkan rasa sakit atau luka mendalam.
3. aggressive behavior menurut definisi Berelson (1973) yaitu segala tindakan atau sikap yang membahayakan orang lain, di antaranya melalui kontak fisik.